Langsung ke konten utama

Cara bersuci dari hadats

 CARA BERSUCI DARI HADATS 

    Sebelum kita melakukan ibadah seperti sholat, haji dan lain-lain. Dan kita masih mempunyai hadats, baik itu hadats kecil atau besar. Maka kita harus menghilangkannya bukan?. Soalnya kalau kita masih berhadats dan belum dihilangkan maka ibadah kita menjadi tidak sah. Lalu dengan cara apa kita menghilangkannya?. Bisa kita lihat hadats apa yang masih menempel pada orang tersebut. Hadast kecil atau hadats besar.

• Cara menghilangkan hadats kecil adalah dengan wudlu, jika tidak ada air atau ada anggota kita yang tidak diperbolehkan oleh dokter untuk terkena air. Maka bisa dengan cara tayamum.

• Cara menghilangkan hadats besar adalah dengan mandi besar, jika tidak ada air atau anggota tersebut tidak diperbolehkan oleh dokter untuk terkena air maka bisa dengan tayamum. 

    Setelah kita tau dari cara menghilangkan hadats, saya akan menjelaskan tentang wudlu, tayamum dan mandi besar. 


A. WUDLU 

    Wudlu adalah syarat sah agar ibadah kita diterima. Tapi banyak sekali orang yang wudlunya salah kenapa demikian?. Ya, karena wudlu itu rumit sekali caranya tapi jika kita belajar kepada guru kita dengan sungguh-sungguh. Insyaallah, wudlu kita akan sah. Kita akan membahas wudlu mengenai rukun, syarat sah wudlu, sunnahnya dan hal yang membatalkannya. 

    Yang pertama adalah rukun wudlu, rukun wudlu itu ada enam:

1. Niat, sebelum kita melaksanakan wudlu. Kita harus niat dahulu yang mana diucapkan dengan lisan dan diyakini dalam hati.

2. Membasuh wajah, kita harus tau ukuran batas wajah dari atas ke bawah, dari lebarnya. Jadi batas wajah itu jika dari atas kebawah adalah dari tumbuhnya rambut sampai ke dagu. Dan lebarnya adalah dari telinga kanan sampai telinga kiri.

3. Membasuh kedua tangan sampai siku-siku, kalau bisa dilebihkan.

4. Mengusap sebagian kepala.

5. Membasuh kedua kaki sampai mata kaki. Kalau bisa kita lebihkan sampai lutut.

6. Dan yang terakhir yakni tertib, jangan diajak urutan wudlu tersebut.

     Kemudian syarat sah wudlu: 

1. Islam, pastikan agama kita bukan non islam.

2. Tamyiz, orang yang berwudlu tersebut harus bisa membedakan mana yang baik mana yang buruk.

3. Tidak ada sesuatu yang menghalangi masuknya air ke anggota wudlu.

4. Airnya bersifat suci mensucikan. 

     Sunnah-sunnah wudlu ada banyak sekali, langsung saja yakni: 

• Membaca basmalah, sebelum kita berwudlu alangkah baiknya kita membaca basmalah terlebih dahulu.

• Membasuh kedua telapak tangan.

• Berkumur

• Menghisap air ke dalam hidung (إستنشاق).

• Mengusap seluruh kepala ini merupakan sunnah, kalau sebagian kepala itu rukun.

• Mengusap kedua telinga dengan jari-jari kita.

• Menyela-nyelai jari tangan dan kaki.

• Membasuh anggota 3 kali atau disebut dengan (التثلث)

• Berdoa setelah wudhu. 

   Kemudian hal-hal yang membatalkan wudhu itu ada 5 yakni: 

1. Keluarnya sesuatu dari dua jalan, baik itu kencing, b air besar, ataupun yang lain.

2. Tidur dalam keadaan telentang, dikecualikan aam keadaan duduk menetapkan pantatnya.

3. Hilang akal seperti gila, pingsan, dan lainnya.

4. Bersentuhnya kulit perempuan dan laki-laki tanpa adanya halangan dan bukan mahrom.

5. Menyentuh kemaluan baik itu qubul dan dubur dengan telapak tangan. 


B. TAYAMUM 

    Kemudian yang selanjutnya yakni tayamum, hal ini dilakukan ketika di daerah tersebut tidak ada air sama sekali maka kita bisa menggunakan debu untuk bertayamum. Dqlqm tayamum ini saya akan membahas waktu penggunaannya,rukun,sunnah dan hal yang membatalkannya. 

  Jadi waktu penggunaan dari tayamum ini adalah ketika: 

• Adanya anggota yang tidak diperbolehkan untuk terkena debu, seperti tangannya terkena luka bakar dan lainnya.

• Telah masuk waktu shalat, ketika kita bertayamum sebelum masuk waktu shalat maka hukumnya tidak sah.

• Sudah berusaha mencari air. Sebelum kita tayamum alangkah baiknya kita mencari air dulu kalaupun didaerah tersebut tidak ada air sama sekali maka baru kita boleh tayamum.

• Menggunakan debu yang suci, bukan debu yang terkena najis. 

    Kemudian rukun tayamum yakni ada 4: 

1. Niat

2. Mengusap wajah dari atas sampai ke bawah dengan jumlah 2 usapan.

3. Mengusap kedua tangan sampai ke siku-siku dengan 2 usapan juga.

4. Tertib atau urut. 

    Lalu hal yang berikutnya yakni sunnah tayamum: 

• Membaca basmalah, sama seperti wudhu.

• Mendahulukan anggota yang kanan kemudian baru yang kiri.

• Berturut-turut. 

  Hal yang membatalkan tayamum: 

• Sama seperti hal yang membatalkan wudhu, yang sudah dijelaskan diatas.

• Ketika seseorang tersebut melihat air.

• Murtad atau keluar islam. 

C. MANDI BESAR

    Kemudian hal yang dilakukan oleh orang yang berhadats besar yakni mandi besar. Saya akan menjelaskan sebabnya, rukun, Sunnah dan syarat mandi. 

   Sebab dari mandi besar adalah karena keluar air mani, habis melakukan hubungan suami istri atau jima', keluarnya darah haid,nifas(darah yang keluar setelah melahirkan), wiladah atau melahirkan, dan ketika orang tersebut dalam keadaan meninggal dunia maka wajib dimandikan. 

      Rukun mandi hanya ada 2: 

1. Niat.

2. Dan meratakan air ke seluruh tubuh. 

   Sunnah mandi besar:

• Istinjak, alangkah baiknya sebelum kita mandi dianjurkan istinja atau bab agar semua kotoran yang ada ditubuh kita keluar.

• Berwudlu, hal ini sama dengan wudlu untuk sholat cuman diganti tujuan niatnya saja agar memperoleh sunah mandi.

• Tiga kali atau التَّثْلِثْ.

• Menggosok bagian tubuh atau الدَّلْقُ.

• Berdoa setelah mandi. 

   Syarat mandi ini sama dengan syarat wudhu jadi harus Islam,baligh,berakal sehat dan lainnya.

Baca juga:

Pentingnya ilmu fikih dalam roda kehidupan

Mari belajar bersuci

Penyebab shalat tidak diterima


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENYEBAB SHALAT KITA TIDAK DITERIMA

  INILAH PENYEBAB SHALAT KITA TIDAK DITERIMA      Seiring perkembangan zaman, banyak umat kita yang lalai akan pekerjaan shalat. Ada yang meninggalkan sebab adanya pekerjaan,ada yang sering main hp sampai-sampai waktu shalat telah habis dan masih banyak lagi lainnya. Apakah mengerjakan shalat itu membutuhkan waktu yang lama?. Tidak kan, mungkin sholat yang paling khusyuk membutuhkan waktu 5 menit. Itu pun sebentar tidak mengalahkan waktu pekerjaan. Mengapa demikian?. Karena hati kita itu masih terjangkit kotoran batin dan juga seakan-akan solat itu kita anggap remeh,padahal kita tahu bahwa sholat itu wajib dikerjakan, bila tidak dikerjakan akan mendapatkan dosa yang amat besar. Maka dari itu kita harus mensucikan hati kita terlebih dahulu sebelum melakukan shalat.       Nah,setelah panjang lebar pembahasan tersebut langsung saja, apa saja sih hal yang menyebabkan shalat kita tidak diterima?.       Penyebabnya a...

Pentingnya ilmu fikih dalam roda kehidupan

       Semua perbuatan pasti ada niatnya,tak jauh dari kata-kata ini, yang mana ketika seseorang berbuat sesuatu pasti berhubungan dengan hukum.        Apalagi berhubungan dengan hukum fikih ,banyak sekali permasalahan yang terus menerus muncul dihadapan kita. Misal nih, akhir-akhir ini masalah thoharoh atau bersuci selalu menjadi perbincangan dalam masyarakat, kenapa?. Karena ketika kita sholat, tempat dan anggota kita tidak suci. Hukum sholat kita menjadi apa? Tidak sah kan. Dan ketika tidak sah, kita akan mendapatkan dosa. Maka dari itu kita harus menjaga tempat dan anggota yang kita buat ibadah atau berhubungan dengan ubudiyah itu harus suci. Dan bukan hanya ditempat dan anggota tapi berhubungan dengan hati juga yakni sebelum kita beribadah kita harus mensucikan hati kita terlebih dahulu, dengan apa?. Bisa dengan menjauhi perkara haram, tidak riya', tidak memakan riba,dll.        Oleh karena itu, hukum fikih sangat lah keta...